PERKALIAN 1-9 : TRIK MUDAH MENGAJARKAN PERKALIAN ALA DOMINO PADA ANAK

PERKALIAN 1-9 : TRIK MUDAH MENGAJARKAN PERKALIAN ALA DOMINO PADA ANAK  -- Ketika anak kita memasuki kelas II SD maka dia akan mulai belajar perkalian disekolahnya. Mengingat saat ayah & bunda dulu sekolah, pelajaran seperti ini hanya akan kita pelajari saat kita duduk dibangku kelas III SD. Kita semua tahu bahwa pendidikan di Indonesia kini telah maju pesat. Tak dipungkiri pembelajaran di negara kita mulai SD hingga SMA terus meningkat.

PERKALIAN 1-9 : TRIK MUDAH MENGAJARKAN PERKALIAN ALA DOMINO PADA ANAK

Kali ini saya akan memberitahukan semacam trik perkalian yg mudah diingat untuk anak kita saat belajar nanti. Tentunya trik ini sangat perlu perhatian orangtua ya..

Pada awal pengenalan perkalian anak akan dikenalkan dengan 1x1=1, 2x1=2,dan seterusnya. Pada buku tema 2 kelas II (sistem kurikulum 2013) digambarkan dengan pengelompokan jumlah kemudian dijabarkan dengan perkalian. Namun semakin banyak jumlah yang harus dihitung anak akan semakin banyak membuat angka-angka yg terlihat rumit. Salah sedikit saja hitungan maka hasil jawaban pasti juga salah.

Cara ini sangat mudah ayah bunda, pertama kita siapkan adalah: 

PERKALIAN 1-9 : TRIK MUDAH MENGAJARKAN PERKALIAN ALA DOMINO PADA ANAK

-kertas karton
-gunting
-pena/spidol hitam

Pertama kita buat kertas karton tersebut seukuran kartu Domino. Tidak perlu terlalu lebar,juga jangan terlalu kecil.
Kita buat sebanyak yang kita perlukan nanti. Kemudian kita mulai menulis angka perkaliannya. Mulai 1x1 hingga tak terbatas angka perkaliannya.

Satu sisi kita tulis angka perkalian,dibalik sisi kertasnya kita tulis jawaban perkaliannya. Kita lakukan sebanyak mungkin. Mungkin hingga 10x10 atau seterusnya juga bisa.

Kemudian kita satukan semua kertas2 tersebut. Kita susun,kocok seperti kita mengocok kartu remi/domino. Ingat ayah bunda,sisi jawaban harus tetap kita sembunyikan.

Cara belajar seperti ini diyakini tidak akan membuat anak kita jenuh dalam belajar. Karena mereka akan merasa seperti bermain kartu saja. Lakukan secara berulang-ulang. Jika anak merasa senang dengan permainan seperti ini maka dia pasti slalu akan memainkannya.

Bagaimana ayah bunda? Mau mencoba? Mari kita temani anak-anak kita selagi belajar. Karena orang tua sejati adalah orang tua yang mau memahami apa kesulitan anak.